Topik ini merupakan topik yang sering sekali dibahas jika seseorang sedang mencari asuransi. Manusiawi namanya untuk mencari manfaat setinggi langit dengan biaya serendah-rendahnya. Dalam memilih asuransi kesehatan, banyak pro kontra mengenai asuransi jenis apa yang dinilai lebih murah; asuransi unit link atau asuransi murni?

Sebelum kita membandingkan harga kedua produk tersebut, mari kita pahami dulu perbedaan mendasar di antara kedua jenis asuransi ini.

Apa itu Asuransi Murni?

Asuransi murni atau asuransi non-unit link adalah produk asuransi yang preminya 100% masuk ke premi dasar, atau premi hangus. Contoh asuransi murni adalah asuransi kendaraan dan asuransi rumah, dimana kita setiap tahun membayarkan premi tanpa ada dana yang terbentuk di polis kita.

Asuransi murni dibayarkan secara berkala, biasanya secara tahunan. Setelah satu tahun polis berlalu, objek asuransi akan dikaji ulang oleh penanggung (perusahaan asuransi) jika asuransinya ingin diperpanjang untuk tahun berikutnya. Proses ini akan terjadi setiap tahunnya sampai objek asuransi dinilai tidak bisa lagi diasuransikan.

Lantas, bagaimana premi tahun berikutnya? Premi asuransi murni mengalami kenaikan setiap tahunnya. Besar kenaikan premi ini tergantung oleh beberapa faktor resiko yang telah diperhitungkan pihak aktuaria.

Apa itu Asuransi Unit Link?

Lain halnya dengan asuransi murni, asuransi unit link adalah produk asuransi yang preminya dibagi ke dua jenis pundi. Pundi pertama adalah premi dasar, pundi kedua adalah premi top up, yang diinvestasikan ke dalam unit link (saham, obligasi, maupun pasar uang).

Bagian investasi inilah yang sering menjadi bahan perdebatan. Karena ada kata investasi maka banyak nasabah dan calon nasabah yang berharap uangnya berkembang sehingga menguntungkan.

Meski ada beberapa kasus dimana polis Anda bisa meraup keuntungan, jika Anda membeli asuransi kesehatan, jangan berharap uang Anda akan berbunga fantastis karena premi Anda harus menanggung biaya asuransi yang ditagihkan secara berkala (cost of insurance).

Ada lagi pihak lain yang sudah merasakan pahitnya pertumbuhan dana investasi asuransi (yang sebenarnya juga tergantung proporsi dana Anda ketika agen asuransi Anda membuatkan proposal), maka dengan tegas menolak unit link dan menganut asuransi murni karena dianggap lebih murah preminya.

Jadi Apa Benar Asuransi Murni Lebih Murah? Mari Kita Hitung …

Kita sudah tahu bahwa premi pertama Asuransi Murni sudah pasti lebih rendah daripada premi pertama Asuransi Unit Link. Kita juga sudah tahu bahwa setiap tahun premi asuransi murni akan meningkat. Sekarang mari kita lihat apakah benar asuransi murni lebih murah jika dihitung secara keseluruhan premi yang dibayarkan dari tahun ke tahun.

Bagaimana Cara Menghitungnya? Pakai Rumus Tentunya…

Sebagai contoh, anggap ada orang yang membayar premi per tahun Rp 100 dan meningkat 10% per tahunnya. Berarti total premi yang dibayarkan selama 5 tahun adalah Rp 610.51.

Selain dihitung satu per satu seperti di atas, kita juga bisa menggunakan rumus Future Value of Growing Annuity yang sudah kami sesuaikan menjadi seperti berikut ini:

Oke, jadi sudah terbukti hasilnya sama baik menghitung dengan rumus maupun manual satu per satu. Sekarang mari kita gunakan contoh nyata.

Premi Manakah yang Lebih Murah? Hitung Contoh Nyata …

Seorang pria usia 36 tahun ditawari Asuransi Murni dengan limit berobat 10 Milyar Rupiah per tahun dengan premi tahunan Rp 24,959,000 (dua puluh empat juta Sembilan ratus lima puluh sembilan ribu rupiah). Pria ini juga ditawari Asuransi Unit Link dengan limit berobat 10 Milyar Rupiah, tapi dengan premi tahunan Rp 31,223,750 (tiga puluh satu juta dua ratus dua puluh tiga ribu tujuh ratus lima puluh rupiah).

Sekilas, premi Asuransi Murni sangat menarik karena jauh lebih murah. Calon nasabah juga pasti tergiur karena perbedaan premi yang cukup signifikan. Tapi bayar premi tentunya tidak hanya setahun saja, tapi terus bertahun-tahun.

Maka itu mari kita hitung berapa total premi yang dibayarkan dalam 20 tahun ke depan. Anggap premi Asuransi Unit Link tetap dibayarkan selama 20 tahun juga tanpa cuti premi. Kita juga asumsikan kenaikan premi Asuransi Murni sebesar 5% per tahun.

Total Premi Asuransi Murni selama 20 Tahun

Total Premi Asuransi Unit Link selama 20 Tahun

Kalau yang ini cukup sederhana, yaitu 20 dikali Rp 31,223,750 atau sama dengan 624,475,000.

Ternyata, Asuransi Unit Link Lebih Murah!

Mengejutkan bukan? Meski Asuransi Murni di awal lebih murah, kenaikan premi per tahunnya jika ditotal ternyata tidak menjadi lebih murah daripada Asuransi Unit Link. Bahkan lebih mahal!

Berikut hasil perhitungan perbandingan total premi dengan menggunakan persentase kenaikan premi yang berbeda-beda.

Dari ringkasan perhitungan tersebut, kita bisa lihat bahwa premi asuransi unit link baru setara dengan premi asuransi non-unit link jika kenaikan premi non-unit link hanya 2% per tahunnya. Sedangkan 2% merupakan angka yang terlalu kecil, karena kenaikan harga pengobatan dan klaim jauh lebih besar daripada 2%.

Apa Bahayanya Asuransi yang Diperpanjang Setiap Tahun?

Selain besar premi yang tidak menentu, perpanjangan setiap tahun berarti kesinambungan perlindungan nasabah tidak terjamin. Jika tahun ini nasabah terkena kanker, belum tentu tahun depan asuransinya dapat diperpanjang. Jika diperpanjangpun, dapat dipastikan preminya akan naik secara signifikan.

Asuransi non-unit link bagus untuk pengusaha yang ingin membelikan asuransi untuk karyawannya, karena karyawan belum tentu menetap dalam waktu yang panjang. Namun, jika mengasuransikan diri sendiri, Anda harus mempertimbangkan asuransi unit link. Selain kesinambungannya terjamin, asuransi unit link juga lebih murah secara jangka panjang.

Jadi, mau Asuransi Unit Link yang Mana?

Jika Anda ingin perlindungan super besar dan lengkap, cek dulu Global Medical Plan dari Generali. Atau untuk pilihan yang lebih ekonomis, bisa cek Excellent Care Plus dari Generali. Jika Anda masih bingung atau ingin konsultasi langsung dengan Tim kami, langsung tekan/klik tombol WhatsApp hijau di yang ada di kanan bawah layer ponsel atau laptop Anda.